Search

Beranda

Senin, 11 September 2017

MAKALAH CARDIOMEGALI



BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Definisi Kardiomegali atau pembesaran jantung dalam ilmu kedokterannya adalah sebagai akibat dari penyakit jantung.
Kardiomegali sendiri sering dikaitkan dengan gangguan medis seperti tekanan darah tinggi, gagal jantung kongestif dan anemia jangka panjang, penyakit Jaringan Ikat dan lain sebagainya.
GejalaKardiomegali(PembesaranJantung)
            Beberapa orang dengan Kardiomegali biasanya asimtomatik atau mereka tidak menderita gejala apapun. Namun, kebanyakan orang yang menderita Kardiomegali ditandai gejala seperti kesulitan pernapas, sesak napas dan pusing. Dalam beberapa kasus, penderita mungkin tiba-tiba menderita aritmia jantung atau kontraksi otot jantung yang abnormal. Beberapa tanda-tanda lainnya termasuk batuk terus-menerus dan mengalami peradangan pada tungkai bawah.
Dan untuk mendiagnosis Kardiomegali ini biasanya melibatkan serangkaian tes medis seperti penggunaan sinar-X, Magnetic Resonance Imaging (MRI), komputerisasi Tomography (CT) Scan dan pemeriksaan darah.
Pemeriksaan melalui tes darah bertujuan untuk menilai tingkat hemoglobin dan memeriksa trombosit dan sel darah. Pencitraan membantu menilai kondisi jantung. Tes elektrokardiogram juga dapat dilakukan untuk memeriksa impuls listrik di jantung.
Pengobatan untuk kardiomegali ini bertujuan mengobati kondisi yang mendasari di balik penyakit dan mengurangi tekanan berlebihan pada otot jantung.
Jika Kardiomegali disebabkan oleh tekanan darah tinggi, beta blockers, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor dan diuretik dapat digunakan untuk mengurangi tingkat tekanan. Obat-obatan ini juga dapat mengobati beberapa masalah kesehatan seperti retensi air, peradangan dan meningkatkan fungsi jantung.
Jika katup rusak adalah penyebab dari pembesaran jantung, pembedahan mungkin diperlukan untuk memperbaiki kondisi tersebut. Katup yang rusak diganti dengan katup buatan. Aritmia jantung dapat disembuhkan dengan menanamkan alat pacu jantung atau defibrilator cardioverter.
Jika semua obat dan metode pengobatan gagal membawa perbaikan, penggantian jantung keseluruhan mungkin menjadi satu-satunya solusi.
Oleh karena itu sebelum anda divonis menderita kardiomegali ini maka cara yang terbaik adalah melakukan pencegahan dini dengan berolahraga secara teratur dan dengan membuat beberapa modifikasi diet dan gaya hidup yang lebih sehat (menghindari makanan berlemak sama sekali, hindari merokok dan minum alkohol).




BAB II
PEMBAHASAN
 1.2 DEFINISI
Kardiomegali adalah sebuah keadaan anatomis (struktur organ) di mana besarnya jantung lebih besar dari ukuran jantung normal, yakni lebih besar dari 55% besar rongga dada. pada Kardiomegali salah satu atau lebih dari 4 ruangan jantung membesar. Namun umumnya kardiomegali diakibatkan oleh pembesaran bilik jantung kiri (ventrikel kardia sinistra)
Pada kardiomegali dapat oto-ototnya yang membesar atau rongganya yang membesar, manapun itu semua adalah adaptasi jantung utnuk menghaapi perubahan dalam tuntutan
kerjanya.

1.3 ETIOLOGI
Penyebabnya ada banyak sekali, hampir semua keadaan yang memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dapat menimbulkan perubahan-perubahan pada otot jantung sehingga jantung akan membesar. Logikanya adalah misalnya pada binaragawan, otot-ototnya membesar karena seringnya mereka melakukan aktivitas beban tinggi. Jantung juga demikian. Penyebab yang terbanyak:
1. Penyakit Jantung Hipertensi
Pada keadaan ini terdapat tekanan darah yang tinggi sehingga jantung dipaksa kerja ekstra keras memompa melawan gradien tekanan darah perifer anda yang tinggi.
2. Penyakit Jantung Koroner
Pada keadaan ini sebagian pembuluh darah jantung (koroner) yang memberikan pasokan oksigen dan nutrisi ke jantung terganggu Sehingga otot-otot jantung berusaha bekerja lebih keras dari biasanya menggantikan sebagian otot jantung yang lemah atau mati karena kekurangan pasokan darah.
3. Kardiomiopati (diabetes, infeksi)
Yakni penyakit yang mengakibatkan gangguan atau kerusakan langsung pada otot-otot jantung. Hal ini dapat bersifat bawaan atau karena penyakit metabolisme seperti diabetes atau karena infeksi. Akibatnya otot jantung harus kerja ekstra untuk menjaga pasokan darah tetap lancar.
4. Penyakit Katup Jantung
Di jantung ada 4 katup yang mengatur darah yang keluar masuk jantung. Apabila salah satu atau lebih dari katup ini mengalami gangguan seperti misalnya menyempit (stenosis) atau bocor (regurgitasi), akan mengakibatkan gangguan pada curah jantung (kemampuan jantung untuk memopa jantung dengan volume tertentu secara teratur). Akibatnya jantung juga perlu kerja ekstra keras untuk menutupi kebocoran atau kekurangan darah yang dipompanya.
5. Penyakit Paru Kronis
Mengapa penyakit paru kronis juga bisa menyebabkan kardiomegali? Karena pada penyakit paru kronis dapat timbul keadaan di mana terjadi perubahan sedemikian rupa pada struktur jaringan paru sehingga darah menjadi lebih sulit untuk melewati paru-paru yang kita kenal dengan nama"HIPERTENSI PULMONAL". Karena itu bilik jantung kanan yang memompa darah ke paru-paru perlu kerja ekstra keras, sehingga tidak seperti kebanyakan kardiomegali bukan bilik kiri yang membesar tapi bilik kanan, tapi jika sudah berat bahkan bilik kiri pun akan ikut membesar.
Kardiomegali itu sering kali disertai dengan keadaan gagal jantung. Oleh karena itu kardiomegali seringkali menunjukkan bahwa jantung telah lama mengalami kegagalan fungsi yang sudah berlangsung cukup lama dan berat. Selain itu kardiomegali cenderung membuat jantung mudah terkena penyakit jantung koroner karena jantung yang besar perlu pasokan darah dan oksigen yang besar sedangkan pasokan darah belum tentu lancar. Kardiomegali berpotensi berbahaya tapi yang lebih berbahaya adalah penyakit yang menyebabkannya, karena seringkali timbul gejala-gejala klinis lain yang berpotensi fatal seperti gagal jantung dan stroke.
2.1 PATOFISIOLOGI
Pada jantung normal, jantung mampu memenuhi kebutuhan tubuh untuk menjalankan metabolisme secara wajar. Pada keadaan dimana metabolisme meningkat seperti: pada waktu kita sedang bekerja keras, berolahraga yang memeras keringat, beraktifitas yang melebihi kebiasaan, maka jantung akan melakukan kompensasi dengan meningkatkan frekuensi denyut jantung. Selanjutnya apabila metabolisme tubuh kembali normal, maka jantung pun akan kembali ke keadaan normal.
Namun pada jantung yang sudah kardiomegali, berolahraga berat justru akan memperparah kondisi jantungnya. 
Penyebab kardiomegali kemungkinan bukan karena dulunya suka olahraga lalu terjadi kardiomegali, tetapi mungkin penyebab yang lain (baca di atas penyebab kardiomegali)

2.2 GEJALA CARDIOMEGALI
1. Tergantung dari derajat keparahannya. Tampak gejala yang berhubungan dengan kegagalan pompa jantung untuk bekerja dengan baik
2. Dapat disertai nggeliyer, pusing, atau sensasi mau jatuh. Orang awam menyebutnya “vertigo”. Dalam istilah asingnya disebut “dizziness”.
3. Sesak nafas, seperti orang yang terengah-engah.
4. Terdapat cairan di rongga perut (ascites)
5. Kaki (tungkai, pergelangan kaki) membengkak
2.3 PENGOBATAN CARDIOMEGALI
1. Sesuai dengan penyebab yang mendasarinya (underlying causes).
2. Obat golongan diuretik
3. Obat golongan ACE inhibitor
4. Obat golongan beta blocker
5. Golongan nitrat
6. Mengurangi/menurunkan berat badan
7. Diet rendah garam
8. Pembatasan (asupan) cairan
9. Berolahraga

BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
3.1 PENGKAJIAN SISTEM KARDIO FASKULER

( ICU )
NO RM                       : 13.47.27
Ruangan                      : ICU
Diagnosa Medis          : Cardio Megali
1.      Biodata
Nama/Umur                                  : Ny H / 56 Tahun
Pendidikan                                                : SMP
Pekerjaan                                       : IRT
Tgl MRS                                       : 17 April 2012
Tgl/Jam Pengambilan data            : 17 April 2012/10.49
2.      Riwayat Kesehatan
A.    Riwayat Kesehatan Sekarang
Alasan Masuk Rumah Sakit    : Klien menderita penyakit sesak napas
Keluhan Utama                       : Nyeri pada dada
B.     Riwayat Kesehatan yang lalu : Tidak Ada
3.      Pemeriksaan Fisik
A.    Keadaan Umum : Baik
TD                   : 170/90 mmHg
Suhu                : 35,7 0C
Nadi                :95 x/i
Pernapasan      : 24 x/i
BB                   : 67 Kg
TB                   : 148 cm
B.     GCS : 15
Kesadaran : Compos Mentis
C.     Jantung
Palpasi             : Mengalami Pergeseran Pada yaitu ada di antara IC 5 dan IC 6
Ictus Cordis    : Titik denyut apex tidak tepat berada pada IC 5
Perkusi            :
 Batas Atas      : IC2
Batas Bawah   : di antara IC 5 dan IC 6
Batas Kanan    : Linea Midsternalis dextra
Batas kiri         : sedikit bergeser dari Midclavikularis Sinestra
Pembasaran Jantung    : Terjadi Pembesaran Jantung
Auskultasi       :
            BJ 1                 : Lup
            BJ 2                 : Dup
            BJ 3                 : Tidak Terdengar
            BJ Tambahan  : Tidak Terdengar
4.      Data Penunjang
Photo Thorax Menunjukkan Cardio Megali
5.      Terapi Medis
A.    Parsik 40 ml
B.       Hexafax pagi 1 x 1
C.     Carpiaton 2 ml/ pagi 1 x dan malam 1 x




DAFTAR PUSTAKA
Emmy Soekresno S. Pd.(2007). Mengenali kardio faskuler. Sumber : Komisi Perlindungan
Anak Indonesia.

Putrika P.R. Gharini. ( 2004) . ‘caediofaskuler: Efek Psikis, Fisik, dan        Tinjauan Agama .
Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke-3, 13-19 September 2004



Tidak ada komentar:

Posting Komentar